Pada tanggal 16 Maret 2024, Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Jakarta menyelenggarakan kegiatan seri diskusi pendidikan ekonomi dengan tema “Pentingnya Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Dalam Pengembangan Kurikulum Mata Pelajaran Ekonomi Sma” yang berlangsung di Virtual Zoom Meetings. Pada kegiatan ini dihadirkan Bapak Drs. Kasmadi yaitu ketua MGMP Ekonomi DKI Jakarta , selaku narasumber pada kegiatan pembelajaran ini.
Kegiatan ini dimulai pada pukul 10.00 WIB, yang dimulai oleh pembukaan oleh Larasati Indah, S.Pd selaku moderator pada malam hari ini dilanjut dengan pembacaan CV Narasumber. Selanjutnya, dilakukan pemaparan materi “Pentingnya Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Dalam Pengembangan Kurikulum Mata Pelajaran Ekonomi Sma” oleh narasumber.
 |
 |
Materi diskusi dimulai pak Kusmadi dengan penjelasan pengerian dari MGMP Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan salah satu wadah yang penting dalam pengembangan kurikulum mata pelajaran ekonomi di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta. Dasar hukum pendirian MGMP ini dapat ditemukan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Pasal 105 dalam peraturan tersebut mengamanatkan perlunya pembentukan MGMP sebagai sarana untuk meningkatkan kompetensi guru dan pengembangan kurikulum.
MGMP Ekonomi di Jakarta memiliki beberapa fungsi yang sangat penting dalam pengembangan kurikulum mata pelajaran ekonomi di tingkat SMA. Pertama, MGMP menjadi forum bagi para guru ekonomi untuk saling bertukar pengalaman, pengetahuan, dan metode pengajaran terbaik. Kedua, MGMP membantu dalam menyusun kurikulum yang relevan dan sesuai dengan perkembangan terkini dalam bidang ekonomi. Ketiga, MGMP juga berperan dalam melaksanakan berbagai kegiatan pembinaan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru-guru ekonomi di Jakarta.
Partisipasi dalam MGMP Ekonomi di Jakarta membawa banyak manfaat bagi para guru, siswa, dan sistem pendidikan secara keseluruhan. Bagi para guru, MGMP adalah kesempatan untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan profesionalisme mereka melalui pertukaran pengalaman dan pengetahuan dengan rekan sejawat. Bagi siswa, MGMP membantu dalam penyusunan kurikulum yang lebih relevan dan menarik, sehingga meningkatkan minat dan pemahaman mereka terhadap mata pelajaran ekonomi. Secara keseluruhan, partisipasi dalam MGMP Ekonomi di Jakarta berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan ekonomi di tingkat SMA.
MGMP Ekonomi di Jakarta telah melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan ekonomi di tingkat SMA. Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan adalah workshop dan pelatihan bagi para guru ekonomi, yang membahas berbagai metode pengajaran terbaru dan strategi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Selain itu, MGMP juga mengadakan diskusi dan seminar tentang isu-isu terkini dalam bidang ekonomi, sehingga guru dapat terus memperbarui pengetahuan mereka.
MGMP Ekonomi DKI Jakarta telah berhasil melakukan berbagai inisiatif dan kegiatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan ekonomi di tingkat SMA. Beberapa contoh kegiatan yang telah dilakukan adalah penyusunan bank soal yang berkualitas, pembuatan modul pembelajaran interaktif, serta pelaksanaan olimpiade ekonomi tingkat SMA yang melibatkan siswa dari berbagai sekolah di Jakarta. Selain itu, MGMP juga aktif dalam mengadvokasi kebijakan pendidikan yang mendukung pengembangan kurikulum ekonomi yang lebih baik.
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan sarana yang sangat penting dalam pengembangan kurikulum mata pelajaran ekonomi di tingkat SMA di Jakarta. Dengan melibatkan para guru dalam diskusi, pelatihan, dan kegiatan lainnya, MGMP membantu meningkatkan kualitas pendidikan ekonomi serta memastikan bahwa kurikulum yang disusun relevan dengan kebutuhan dan perkembangan terkini dalam bidang ekonomi. Oleh karena itu, dukungan terhadap MGMP Ekonomi di Jakarta perlu terus ditingkatkan guna mendukung peningkatan mutu pendidikan ekonomi di tingkat SMA.
Kegiatan ditutup dengan diskusi tanya jawab, pemberian sertifikat, foto Bersama, dan doa Bersama.
 |
 |
 |