Pada tanggal 6 Februari 2024, Program Studi S1 dan S2 Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Jakarta mengadakan Seminar Internasional dengan tema “Navigating The Economics Education’s Role in Digital Era: Entrepreneurial Strategies For Success” yang diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom. Narasumber pada kegiatan prestius ini diisi oleh Assoc. Prof. Dr. Dzulkifli Bin Mukhtar yang merupakan Direktur Global Entrepreneurship Research & Commercialization Centre (GERIC), Universiti Malaysia Kelantan.
Kegiatan diawali dengan peserta masuk ke dalam ruang zoom pukul 9.30 WIB. Selanjutnya dilakukan pembukaan kegiatan oleh MC yaitu Evilia Nur Fadilah, Mahasiswi S1 Pendidikan Ekonomi. Dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian sambutan oleh Prof. Usep Suhud, M.Si., Ph.D sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. Beliau menyampaikan pentingnya memiliki inovasi dan meningkatkan skill untuk dapat menghadapi tantangan di era digital, dan mendorong para mahasiswa untuk dapat bersaing di dunia profesional.
Sesi selanjutnya MC mengundang dan mengenalkan moderator yaitu Bapak Dicky Iranto, SE.,M.SE. lalu dilanjutkan sesi pemaparan materi oleh narasumber. Prof. Dr. Dzulkifli membuka dengan menyampaikan bagaimana disruptive technology dapat mengubah cara masyarakat berpikir dan berinteraksi, bahkan mengubah jalannya bisnis dan industri. Dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa 72% Eksekutif C-Suite yang disurvei mengatakan perkembangan teknologi mengubah lanskap kompetitif dan menjadi kekhawatiran utama, selain faktor pasar dan masalah regulasi peraturan.
Selanjutnya Prof. Dr. Dzulkifli menyampaikan pentingnya menjadi seseorang yang Future Ready yakni aware, predictive, dan adaptive dalam menghadapi transformasi teknologi dan berbagai perubahan yang terjadi dengan adanya AI, VR dan IoT. Lalu bagaimana IT mengubah lanskap bisnis?
1. Mengubah struktur industri dan juga peraturan persaingan
2. Menciptakan keunggulan kompetitif dengan memberi perusahaan cara-cara baru untuk mengungguli pesaing mereka
3. Dapat melahirkan jenis bisnis baru
Narasumber menjelaskan innovation-based approach yang berfokus pada:
1. Potential: Sukses secara finansial dan melihat potensi pasar
2. Sustaining: Jadikan produk yang bagus menjadi lebih baik
3. Efficiency: Membantu menghasilkan lebih banyak produk dengan biaya lebih sedikit, yang dapat menciptakan arus kas/modal bebas, sistem produksi/ritel yang efisien.
4. Disruptive innovation: Alternatif berbiaya rendah, dan memasukkan pijakan kelas bawah (harga lebih rendah)
Lalu bagaimana peran Pendidikan Ekonomi untuk menjawab tantantan tersebut? Prof. Dr. Dzulkifli menjelaskan bahwa Pendidikan Ekonomi memiliki peran signifikan dalam perkembangan era digital saat ini untuk memberikan pemahaman mengenai strategi kewirausahaan meraih keberhasilan dengan mengeksplorasi dinamika antara ekonomi, teknologi, dan keterampilan kewirausahaan.
Pendidikan ekonomi berperan dalam inovasi melalui terpapar nya wawasan ekonomi, bagaimana pasar beradaptasi, dan pengembangan kebijakan. Hal ini did ukung oleh keterampilan wirausaha yakni mampu beradaptasi dengan era digital, mampu menyalurkan inovasi, dan memikirkan strategi untuk bertahan menghadapi perubahan yang cepat, ketidakpastian, namun juga terdapat berbagai kesempatan. Maka penting untuk mengeksplorasi strategi yang dapat mengintegrasikan prinsip kewirausahaan kedalam kurikulum Pendidikan Ekonomi, seperti:
1. Menyelaraskan kurikulum yang ada dengan studi kasus nyata yang terjadi
2. Pembelajaran praktis
3. Kolaborasi dengan industri
4. Inovasi dalam metode pengajaran
Setelah sesi pemaparan selesai dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan Narasumber yang dipandu oleh moderator. Lalu sesi ditutup dengan pemberian sertifikat kepada Narasumber oleh Dr. Agus Wibowo, M.Pd selaku Koordinator Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Jakarta sekaligus inisiator diadakannya Seminar Internasional.