Lecturer and Student International Mobility

Berdasarkan amanat pengembangan pendidikan tinggi, IKU-PTN harus mampu menjadi alat ukur sekaligus akselerator untuk pengembangan kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka yang telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3, 4, 5, 6, dan 7 tahun 2020. Melalui kebijakan tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berupaya menjamin lembaga pendidikan tinggi untuk memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap perubahan zaman, lebih berdampak langsung bagi masyarakat, serta mampu mencapai standar perguruan tinggi internasional. Jaminan kemudahan dan target yang lebih tajam juga diberikan kepada dosen sebagai sumber daya utama di perguruan tinggi. Dosen didorong untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang berbasis permasalahan, kolaboratif, dan tidak hanya mengandalkan pembelajaran di dalam kelas. Sebagai hasil akhir, kebijakan Kampus Merdeka diharapkan memberikan iklim yang baik terhadap pengembangan minat dan bakat mahasiswa. Mahasiswa dapat mengasah kemampuan mereka dalam situasi pembelajaran inovatif, fleksibel, berbasis keingintahuan dan minat mahasiswa, serta sesuai dengan permasalahan di masyarakat, dan/atau kebutuhan industri. Sehingga ketika mahasiswa lulus, mereka mampu menjadi sumber daya manusia yang siap belajar sepanjang hayat, adaptif, dan memiliki daya saing tinggi.

Dalam rangka mewujudkan cita-cita pendidikan tinggi tersebut, harus dilaksanakan perubahan dalam penilaian performa PTN yang akan dinilai berdasarkan IKU yang menjadi kontrak kinerja antara PTN dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. IKU terbaru yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3/M/2021 memiliki tiga indikator utama. Pertama, kualitas lulusan yang diukur dengan Lulusan mendapat pekerjaan yang layak, dan Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus. Kedua, kualitas dosen dan pengajar yang diukur dengan dosen berkegiatan di luar kampus, praktisi mengajar di dalam kampus, dan Hasil kerja dosen digunakan masyarakat dan dapat rekognisi internasional. Ketiga, kualitas kurikulum yang memiliki subindikator antara lain program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif, serta adanya program studi berstandar internasional.

Untuk mendukung tercapainya IKU 8 yaitu program studi terakreditasi internasional, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta memandang perlu untuk menyelenggarakan berbagai aktivitas tridarma perguruan tinggi yang bertaraf internasional, salah satunya adalah menyelenggarakan kelas internasional pada beberapa program studi yang dimiliki FE UNJ. Program studi dan kepala laboratorium sebagai penyelenggara layanan tridarma perguruan tinggi harus berkontribusi aktif dalam merumuskan program kerja yang mampu mendukung pencapaian visi misi FE UNJ. Oleh karena itu, kegiatan ini penting untuk diselenggarakan sebagai salah satu upaya mencapai visi FE UNJ menjadi fakultas yang berwawasan global.

Kegiatan Lecturer and Student International Mobility ini diselenggarakan selama satu hari pada tanggal 9 Maret 2023 dengan diisi oleh dua narasumber yaitu Ibu Tiffany Hendratama dan Prof. Johan Sulaeman. Acara ini dilaksanakan di gedung Innovation 4.0 National University of Singapore dan dihadiri oleh 19 peserta yang merupakan dosen dan mahasiswa UNJ

Pada hari pelaksanaan, peserta disambut oleh penyelenggara NUS dan melakukan dokumentasi di tempat penyambutan. Kemudian peserta dipersilahkan masuk ke ruangan meeting. Acara dimulai dengan perkenalan diri dari peserta. Selanjutnya acara diisi dengan pemaparan materi pertama dari narasumber yaitu Ibu Tiffany Hendratama mengenai tim dari program master Sustainable and Green Finance di NUS. Setelah itu dilanjutkan dengan pemaparan materi program master Sustainable and Green Finance dan program master Finance di NUS oleh Prof. Johan Sulaeman. Setelah pemaparan materi selesai ada sesi tanya jawab. Acara ditutup dengan sesi dokumentasi bersama pihak NUS.

 

Lampiran :

  1. Surat Tugas Mengikuti Kegiatan Presentation by NUS Sustainable and Green Finance Institute dan Master Programme Presentation by NUS Business School
  2. Laporan Kegiatan Lecturer and Student International Mobility 

 

Dokumentasi :