Pada tanggal 2 Maret 2024, Program Studi Magister Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Jakarta menyelenggarakan kegiatan seri diskusi pendidikan ekonomi dengan tema “Optimalisasi Penggunaan Platform E-Learning Di Era Digital” yang berlangsung di Virtual Zoom Meetings. Pada kegiatan ini dihadirkan Ibu Tri Mulyani Kartini, S.E., M.M yaitu Dosen dan praktisi Human Resources Management, selaku narasumber pada kegiatan pembelajaran ini.
Kegiatan ini dimulai pada pukul 19.00 WIB, yang dimulai oleh pembukaan oleh Ayuningtyas S.Pd selaku moderator pada malam hari ini dilanjut dengan pembacaan CV Narasumber. Selanjutnya, dilakukan pemaparan materi “Optimalisasi Penggunaan Platform E-Learning Di Era Digital” oleh narasumber.
Ibu Tri membuka materi Dalam menghadapi perkembangan teknologi yang semakin pesat, pendidikan tidak luput dari transformasi digital. Salah satu inovasi yang paling mencolok adalah e-learning. E-learning, singkatan dari electronic learning, merupakan metode pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menyampaikan materi pembelajaran secara daring. Optimalisasi penggunaan e-learning di era digital tidak hanya memperluas akses terhadap pendidikan, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Artikel ini akan menjelaskan pengertian, karakteristik, komponen, manfaat, contoh, kelebihan, kekurangan, dan peran e-learning bagi perguruan tinggi.
Ibu Tru menjelaskan E-learning adalah metode pembelajaran yang memanfaatkan teknologi elektronik, seperti komputer dan internet, untuk mengakses dan menyampaikan materi pembelajaran. Berbeda dengan pembelajaran konvensional yang mengharuskan peserta didik untuk hadir secara fisik di kelas, e-learning memungkinkan pembelajaran dilakukan secara daring, di mana saja, dan kapan saja.
Beliau juga menjabarkan Beberapa karakteristik utama e-learning meliputi:
– Aksesibilitas: Materi pembelajaran dapat diakses secara online dari mana saja dengan koneksi internet.
– Interaktif: E-learning memungkinkan interaksi antara peserta didik dan materi pembelajaran melalui berbagai media, seperti video, audio, dan teks.
– Fleksibilitas: Peserta didik dapat belajar sesuai dengan jadwal dan kecepatan masing-masing.
– Kemajuan Terukur: Sistem e-learning sering kali dilengkapi dengan fitur untuk memantau kemajuan belajar peserta didik secara real-time.
Selai itu Komponen-komponen utama dalam sistem e-learning meliputi:
– Platform Pembelajaran: Berbagai platform seperti Learning Management System (LMS) atau Massive Open Online Course (MOOC) digunakan untuk menyajikan materi pembelajaran dan interaksi antara peserta didik dan instruktur.
– Materi Pembelajaran: Berbagai jenis materi pembelajaran, mulai dari teks, video, audio, hingga simulasi interaktif, disediakan dalam format digital.
– Interaksi: Sistem e-learning menyediakan berbagai fitur interaktif, seperti forum diskusi, kuis online, dan sesi tanya jawab langsung dengan instruktur.
– Evaluasi: Tes dan tugas online digunakan untuk mengukur pemahaman dan kemajuan belajar peserta didik.
Manfaat e-learning memberikan berbagai manfaat, antara lain:
– Aksesibilitas yang lebih luas terhadap pendidikan, terutama bagi mereka yang tidak memiliki akses terhadap lembaga pendidikan konvensional.
– Fleksibilitas waktu dan tempat belajar, memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan jadwal dan kebutuhan mereka.
– Efisiensi dan efektivitas pembelajaran yang lebih tinggi karena penggunaan teknologi digital memungkinkan penyampaian materi yang lebih menarik dan interaktif.
– Pengurangan biaya transportasi dan akomodasi untuk peserta didik dan instruktur.
– Pemantauan kemajuan belajar secara real-time memungkinkan adaptasi kurikulum dan strategi pembelajaran yang lebih tepat.
Beliau juga menjelaskan Beberapa contoh platform e-learning yang populer antara lain:
– Coursera: Platform yang menyediakan berbagai kursus online dari universitas dan institusi terkemuka di seluruh dunia.
– Khan Academy: Platform pembelajaran daring yang menyediakan materi pembelajaran dalam berbagai bidang, mulai dari matematika hingga seni.
– edX: Platform MOOC yang didirikan oleh MIT dan Harvard University, menyediakan akses gratis ke kursus dari berbagai universitas ternama.
– Moodle: LMS open-source yang digunakan oleh banyak institusi pendidikan untuk menyelenggarakan pembelajaran online.
Namun disisi lain ada Kelebihan dan Kekurangan E-Learning yang telah dipaparkan beliau sebagai berikut:
Kelebihan e-learning meliputi:
– Aksesibilitas yang lebih luas terhadap pendidikan.
– Fleksibilitas waktu dan tempat belajar.
– Efisiensi dan efektivitas pembelajaran yang lebih tinggi.
Sementara itu, beberapa kekurangan e-learning antara lain:
– Memerlukan koneksi internet yang stabil.
– Memerlukan keterampilan teknologi yang cukup dari peserta didik.
– Kurangnya interaksi sosial yang dapat memengaruhi motivasi belajar.
Di perguruan tinggi, e-learning dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan tinggi. Beberapa manfaat e-learning bagi perguruan tinggi meliputi:
– Meningkatkan aksesibilitas pendidikan tinggi bagi mereka yang tidak dapat menghadiri kelas secara fisik.
– Memperluas jangkauan universitas dengan menawarkan kursus online kepada peserta didik dari berbagai wilayah atau bahkan negara.
– Meningkatkan efisiensi pengajaran dengan menyediakan materi pembelajaran yang dapat diakses kapan saja oleh peserta didik.
– Memungkinkan perguruan tinggi untuk menawarkan berbagai jenis kursus dan program, mulai dari sertifikat hingga gelar pascasarjana, secara online.
E-learning telah membawa revolusi dalam dunia pendidikan dengan memanfaatkan teknologi digital untuk menyediakan akses yang lebih luas dan pembelajaran yang lebih efektif. Dengan optimalisasi penggunaannya, e-learning memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan di seluruh dunia, termasuk di perguruan tinggi.
Kegiatan ditutup dengan pemberian sertifikat, doa dan domumentasi.