Program Magang Bersertifikat di Jamkrindo Untungkan Mahasiswa

Perusahaan Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) belum lama ini mengadakan kerja sama dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) beserta dua perguruan tinggi lainnya. Kegiatan penandatanganan ini dilakukan pada hari Senin (20/08/2018) bertempat di kantor pusat Perum Jamkrindo Kemayoran, Jakarta Pusat. Dikarenakan yang hadir belum semua pimpinan fakultas, maka kegiatan tersebut hanya berisikan penjelasan tentang Jamkrindo yang disampaikan oleh Bapak Sulis Usdoko selaku Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan Perum Jamkrindo kepada para dosen pendamping dan peserta magang yang hadir.

“Jadi sebetulnya walaupun nama kegiatannya penandatanganan, karena yang hadir belum semua pimpinan tertinggi fakultas akhirnya baru drafnya saja dibawa oleh masing-masing pihak dan ditandatangani di tempat masing-masing,” ujar Setyo Ferry Wibowo, SE., M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Universitas Negeri Jakarta.

Kuota penerimaan untuk mahasiswa UNJ pun hanya 26 mahasiswa dengan durasi waktu selama enam bulan atau setara dengan satu semester. Menurut Ferry, program ini sangat bagus karena menempatkan mahasiswa ke dalam bidang keahliannya dan akan mendapatkan sertifikat kompetensi bersertifikat BUMN.

“Program magang ini bukan program magang biasa, selesai magang mereka akan mendapatkan sertifikat kompetensi. Dan itu luar biasa harganya ketika mencari pekerjaan akan jadi tambahan yang sangat berguna sekali.” Ujar Setyo Ferry Wibowo, SE., M.Si.

Selain manfaat yang sangat menggiurkan tersebut, program ini ternyata belum sepenuhnya diminati mahasiswa karena durasi waktu yang terlalu lama. Hal ini membuat mahasiswa akan tertinggal mata kuliah dan harus mengejar ketertinggalan. Meski begitu, pihak fakultas akan memprioritaskan mahasiswa yang mengalami ketertinggalan mata kuliah.

“Artinya jika mereka mengikuti program ini otomatis satu semester full kuliah mereka akan hilang, itu yang membuat sebagian mahasiswa masih enggan untuk mengikuti.” Ujar Setyo Ferry Wibowo, SE., M.Si.

Selain Jamkrindo, Universitas Negeri Jakarta juga bekerja sama dengan sembilan BUMN lainnya. Bapak Ferry berharap kedepannya akan lebih banyak mahasiswa yang ikut serta dalam program ini dan lebih banyak BUMN yang bekerja sama dengan Universitas Negeri Jakarta.

“Yang pertama, lebih banyak mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Yang kedua, lebih banyak BUMN yang ikut serta dalam program ini,” kata Setyo Ferry Wibowo, SE., M.Si.

“Karena jujur saja mahasiswa-mahasiswa kita itu ketika PKL lebih banyak diberikan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kompetensinya, cuma disuruh fotokopi dan mengarsipkan file. Kalau seperti itu tidak perlu anak S1 atau anak D3, lulusan SMA juga bisa,” sambungnya. (ES/SMA)