Kamis, 29 September 2016 telah digelar acara FORMASI (Informasi Seputar Edukasi) di Aula Latief Hendraningrat oleh BEM Prodi Ekonomi Administrasi FE UNJ. FORMASI adalah bagian dari EA Explorer yang dilakukan secara tahunan. Kegiatan ini membahas mengenai skripsi, kependidikan dan motivasi mawapres, kegiatan ini mengusung tema “Be Gold, Be Bold, Leave Your Comfort Zone”. Dengan tema ini menunujukkan bahwa menjadi seorang mahasiswa harus bisa berbeda dengan yang lain bahkan harus lebih menonjolkan dirinya dan keluar dari zona aman karena mahasiswa khususnya UNJ harus lebih bisa membuka dan mengeksplor wawasannya terhadap masalah-masalah pendidikan di Indonesia. Kegiatan ini menghadirkan pembicara Prof. DR. H. Arief Rachman, M.Pd, Agus Wibowo S.pd.I, M.Pd dan Bangun Indra Pratama, SE. Kegiatan ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang bernama INVESTIGASI karena pada tahun ini telah dilakukan perbaikan dalam segi konten tetapi secara garis besar masih tetap sama membahas mengenai kependidikan, ranah skripsi, dan motivasi mahasiswa berprestasi.
Acara yang dihadiri sekitar 300 peserta ini dimulai pukul 08.00 WIB yang dibuka dengan pembukaan oleh MC dan dilanjutkan dengan tilawah serta sari tilawah serta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan-sambutan. Setelah itu acara dilanjutkan dengan Talkshow about skripsi serta Ice Breaking yang membuat acara semakin meriah. Sharing motivasi mahasiswa berprestasi pun menjadi acara selanjutnya yang diikuti dengan pembagian doorprize ke peserta dan ishoma. Acara ini berakhir sekitar pukul 15.10 WIB yang sebelumnya diisi dengan seminar kependidikan serta doa dan juga penutup. Harapan untuk kegiatan ini agar lebih baik lagi dan bermanfaat untuk mahasiswa khusunya di FE dilontarkan sekertaris kegiatan ini Revina Amrista Nisa. Yang bisa peserta dapat dari kegiatan ini bahwa mahasiswa tidak hanya belajar tapi harus berorganisasi. “sesi tanya jawabnya seharusnya lebih diberi waktu banyak” ungkap Maudy Yuliana S. yang merupakan salah satu peserta dari Universitas Indraprasta PGRI. Dia juga mengungkapkan harapan untuk pendidikan Indonesia bahwa seharusnya pendidikan di negeri kita ini harus lebih membangkitkan kepercayaan diri dari kita karena ilmu itu luas dan tidak terpaku pada nilai. Semoga dengan adanya formasi dapat menambah wawasan kita mengenai dunia kependidikan di Indonesia. (isk)