Menyiasati Era 4.0, FE-UNJ Gelar Seminar Nasional

Era industri 4.0 yang bersamaan dengan digitalisasi disegenap bidang, menuntut kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni; terutama di bidang digital. Hal ini disebabkan berbagai bidang kehidupan sudah bertransformasi dari era konvensional (non-digital) menjadi serba digital, sehingga SDM yang minus kompetensi tersebut dapat tersingkir. Secara umum, dampak positif era digital tidak hanya menjadikan dunia dalam genggaman, tetapi kemudahan dalam mengakses sumber-sumber ekonomi, bisnis, pendidikan, dan kesehatan.

Menurut Prof Mohammad Nasir (2020), tantangan revolusi industri 4.0 harus direspon secara cepat dan tepat oleh seluruh pemangku kepentingan di lingkungan Kemenristekdikti agar mampu meningkatkan daya saing bangsa Indonesia ditengah persaingan. Untuk itu Pendidikan Tinggi wajib merumuskan kebijakan strategis dalam berbagai aspek mulai dari kelembagaan, bidang studi, kurikulum, sumber daya, serta pengembangan cyber university, dan risbang hingga inovasi. Salah satu langkah utama yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi adalah memperbaiki pengelolaan data kampus dan Informasi yang harus tersampaikan dengan baik untuk kalangan pendidik maupun yang dididik. Dengan adanya Sistem Informasi yang handal, akan meningkatkan daya saing terhadap kompetitor dan daya tarik bagi calon mahasiswa.

Berkaitan dengan tantangan serta peluang revolusi industri 4.0, dan dalam rangka memperingati Dies Natalis XVII, FE UNJ menggelar kegiatan seminar nasional. Diharapkan, seminar nasional ini memberikan wawasan baru terkait bagaimana FE UNJ meningkatkan layanan pendidikan, serta menghasilkan lulusan yang gayut dengan era 4.0.

Seminar nasional hari pertama digelar pada Sabtu, 23 April 2022. Dalam sesi sambutan, Dekan FE UNJ, Dr. Ari Saptono, SE., M.Pd, memaparkan bagaimana awal mula FE UNJ berdiri hingga menjadi seperti sekarang ini. FE UNJ menurut Dr. Ari Saptono, SE., M.Pd berdiri pada 2 Mei 2005 dengan dikuatkan oleh SK Rektor UNJ Nomor: 297/SP/2005 sebagai tindak lanjut dari Surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 1193/D/T/2005 Perihal Pembukaan Fakultas Ekonomi tertanggal 11 April 2005. Saat ini, jelas Dr. Ari Saptono, SE., M.Pd, FE UNJ sudah berkembang pesat sejajar dengan fakultas lain di UNJ maupun, sesama FE di eks IKIP. Memungkasi sambutan, Dr. Ari Saptono, SE., M.Pd menyambut baik kegiatan seminar nasional ini. Diharapkan, pemaparan narasumber dapat memberikan pemahaman baru terkait tema seminar, dan lebih khusus lagi membekali mahasiswa pengetahuan berharga terkait dengan era 4.0.

Pada seminar hari pertama, hadir tiga narasumber yang membawakan materi beragam. Materi pertama dibawakan Dr. Apung Sumengkar, MBA dengan “Topik Peluang dan Tantangan Era Industri 4.0 pada Bidang Entrepreneurship.” Materi kedua dibawakan oleh bapak Romora Edward Sitorus, Ph.D dengan topik “Peluang Program Kartu Prakerja dan Strategi Mengaksesnya.” Dan yang terakhir ada materi dengan topik “Strategi Perguruan Tinggi dalam Menghadapi Era Industri 4.0 dalam Bidang Pendidikan dan Ekonomi Pembangunan” yang dibawakan oleh Prof. Ahmad Erani Yustika, S.E, M.Sc, P.hD.

Sebagai pemateri pertama, Dr. Apung Sumengkar, MBA menjelaskan tentang apa dan bagaimana situs klob.id (https://www.klob.id/about-us). Website ini tidak saja mencari pekerjaan, tetapi juga membantu kita mencari tujuan dari ketertarikan yang kita miliki. Dengan gamblang, Dr. Apung Sumengkar, MBA menjelaskan tentang langkah-langkah yang harus di tempuh untuk mencapai kesuksesan. Beliau juga mengingatkan kepada para peserta untuk lebih konsisten dalam mendalami bidang yang mereka minati.

Pembicara kedua, Romora Edward Sitorus, Ph.D, menjelaskan apa dan bagaimana kartu prakerja. Secara detail, Romora Edward Sitorus, Ph.D, menjelaskan latar belakang dicetuskan program kartu prakerja oleh pemerintah. Sampai saat ini, jelas Romora Edward Sitorus, Ph.D, program kartu prakerja telah mencapai sekitar 11,4 juta orang dari 22 gelombang pendaftaran. Sebanyak 87% penerima tersebut belum pernah mengikuti pelatihan, sehingga ikut pelatihan Prakerja menjadi pengalaman pelatihan pertama bagi mereka. Beliau juga menjelaskan kepada para peserta tentang fitur-fitur yang tersedia dalam situs prakerja secara jelas dan mendetail. Mengakhiri sesi pemaparan,  Romora Edward Sitorus, Ph.D mengingatkan kepada para peserta untuk bisa memanfaatkan fitur—fitur yang ada pada kartu prakerja dengan baik, sehingga hasil capaian yang didapatkan bisa maksimal.

Setelah pemaparan materi dari kedua pembicara, acara dilanjut dengan sesi tanya jawab dengan para peserta. Pada sesi ini, peserta terlihat sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan. Bahkan, ibu Herlitah selaku moderator juga ikut mengajukan pertanyaan kepada kedua pembicara. Namun, karena keterbatasan waktu, hanya ada beberapa peserta yang mendapat kesempatan untuk bertanya kepada kedua pembicara.

Sesi kedua pada seminar hari pertama dimulai pada pukul 20.59 WIB. Hadir sebagai pembicara tunggak adalah Prof. Ahmad Erani Yustika S.E,M.Sc,PhD, selaku Kepala Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia. Dengan dimoderatori oleh Terrylina Arvinta Monoarfa, SE, MM. Prof. Ahmad Erani Yustika S.E,M.Sc,PhD menyampaikan materi terkait strategi perguruan tinggi dalam menghadapi era industri 4.0 dalam bidang pendidikan dan ekonomi pembangunan. Secara detail, Prof. Ahmad Erani Yustika menjelaskan bagaimana industri akan terus mengalami perkembangan, yang memberikan dampak ke berbagai sektor termasuk ekonomi dan pendidikan. Banyak tantangan dan peluang yang mesti dikelola dengan baik dalam era revolusi industri 4.0 ini. Dan Indonesia merupakan salah satu negara yang mampu mengembangkan dengan baik segala potensi dalam digitalisasi ekonomi. Kemudian, kualitas pendidikan itu bertumpu pada perkembangan teknologi sehingga pendidikan dapat adaptif dan responsif sesuai kebutuhan saat ini. “Revolusi pada bidang pendidikan harus dilakukan untuk menuju universitas 4.0, yang adaptif dan terintegrasi,” tutur Prof. Ahmad Erani Yustika. Melalui revolusi universitas 4.0,  tutur Prof. Ahmad Erani Yustika,  akan tercipta lingkungan pembelajaran yang dinamis sehingga mampu mendorong pembangunan ekonomi secara berkelanjutan.

Meski sudah larut malam, sesi tanya jawab dengan Prof. Ahmad Erani Yustika S.E,M.Sc,PhD kepada para peserta seminar masih sangat antusias. Namun, karena keterbatasan waktu, hanya ada beberapa peserta yang mendapat kesempatan untuk bertanya. Di penghujung acara, Prof. Ahmad Erani Yustika, S.E,M.Sc,PhD juga mengucapkan selamat ulang tahun yang ke XVII kepada FE UNJ, teriring doa semoga FE UNJ tumbuh menjadi fakultas bereputasi dan meluluskan sarjana yang adaptif dengan era 4.0. [Vivin Apriyanti Zain].

Dokumentasi Sesi 1

Dokumentasi Sesi 2 :

Video Sesi 1 

Video Sesi 2