Seri Terakhir Seminar Internasional Economics Expo FE UNJ 2022 Are women undervalued? Board gender diversity and IPO underpricing

0 Comments

Pada Sabtu, 16 April 2022 pukul 11.30-13.00 WIB telah terselenggara rangkaian terakhir dari seminar internasional Economics Expo 2022. Seminar kali ini diadakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta bersama dengan Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya dan Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Seminar kali ini bertemakan “Are women undervalued? Board gender diversity and IPO underpricing” yang disampaikan oleh Prof. Raghavendra Rau dari University of Cambridge dan dipandu oleh Ibu Silvana Syah, S.Si., M.Si. selaku moderator.

Pada seminar kali ini, Prof. Rau memulai presentasinya dengan menyampaikan fenomena yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir terkait dengan peningkatan angka permintaan terhadap representasi wanita dalam jajaran perusahaan yang begitu tinggi. Ia menyampaikan bahwa dalam penelitiannya kali ini ia bertujuan untuk menguji pengaruh dari keragaman gender dalam perusahaan terhadap nilai perusahaan yang dilihat dari IPO underpricing. Menurutnya hal itu penting karena beberapa asumsi.

“Investor mungkin lebih optimis tentang arus kas masa depan, karena mereka mungkin percaya bahwa keragaman meningkatkan profitabilitas. Atau mereka mungkin menggunakan tingkat diskon yang lebih rendah ketika menilai perusahaan dengan dewan yang gendernya beragam.” kata dia.

Dalam penemuannya, Prof. Rau menjelaskan bahwa, 47% pemilik institusional memegang saham IPO perusahaan yang berbeda gender, dan hanya 40% yang memegang saham IPO tidak berbeda gender atau satu gender. Hal ini sejalan dengan kesimpulan yang disampaikan bahwa keragaman gender mempengaruhi level dari IPO underpricing di US selama beberapa dekade terakhir. Lebih jauh dijelaskan bahwa IPO dengan minimal satu wanita di dalam jajarannya memiliki level underpricing yang lebih tinggi dibandingkan dengan IPO dengan jajaran dewan yang selurunya diisi oleh laki-laki. Pada seminar daring kali ini, Prof. Rau juga menjelaskan bahwa keragaman gender dapat meningkatkan nilai perusahaan karena keragaman gender dapat mengurangi biaya modal.

Seminar yang berlangsung selama 90 menit tersebut mendapatkan antusiasme luar biasa dari para peserta seminar yang berasal dari perguruan tinggi maupun praktisi baik dalam maupun luar negeri. Terlihat dari banjirnya pertanyaan dari peserta yang meramaikan sesi diskusi pada seminar tersebut.

Rangkaian seminar Internasional dengan tema besar “Bersinergi dalam Keberagaman, Semangat, dan Inovasi” ini juga merupakan kolaborasi dari tuan rumah yaitu Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta dan juga dua perguruan tinggi lainnya yakni Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya dan Fakultas Bisnis Universitas Katholik Widya Mandala Surabaya.

Related Posts