Merdeka finansial diartikan sebagai sebuah kondisi di mana seseorang terbebas dari segala utang, memiliki penghasilan pasif yang bisa mencukupi kebutuhan hidup, dan terlindungi secara finansial dari seluruh risiko.

Namun sebelum membahas lebih lanjut seputar cara menggapai merdeka finansial, mari kita kenali dulu enam tahapan yang harus dilewati untuk mencapai kemerdekaan finansial tersebut.

Ada 6 tahap yang dilewati menuju kemerdekaan finansial

Yang pertama adalah fase ketergantungan, yaitu fase awal di mana seseorang masih bergantung pada orang lain untuk hidup. Fase ini dilanjutkan dengan fase solvency, ketika seseorang sudah memiliki penghasilan karena baru masuk dunia kerja.

Ketiga, ada fase stabilitas, yakni ketika keuangan seseorang sudah mulai stabil. Di fase ini, seseorang menerima penghasilan yang lebih tinggi dan bisa menabung dengan dana yang lebih banyak, memiliki asuransi kesehatan, serta memiliki dana darurat yang cukup. Di tahap keempat, ada fase terbebas dari segala bentuk kewajiban berbentuk utang.

Selanjutnya, ada fase aman, yaitu ketika sudah memiliki investasi yang memberikan penghasilan pasif setara pengeluaran kebutuhan pokok. Melewati fase aman, ada fase merdeka, fase di mana seseorang dikatakan merdeka finansial. Penghasilan pasif dari investasinya dapat membiayai kebutuhan pokok atau hal lain yang diinginkan per bulannya.

Cara millennial menggapai kemerdekaan finansial

Tujuan hidup boleh banyak, namun kunci penting untuk bisa menggapai tujuan-tujuan tersebut adalah kemampuan menentukan prioritas.

Walau masih kuliah, uang jajan dari orang tua atau hasil kerja sampingan sudah bisa mulai ditabung dengan benar. Jangan lupa juga perhatikan inflasi ya. Rumus mudahnya, cari tabungan yang lebih tinggi dari tingkat inflasi di Indonesia sendiri.

Berikut 5 yang bisa dimulai untuk menggapai merdeka finansial:

Ketahui cara dan rajin cek kesehatan finansial

Berikut ini rumus kesehatan finansial dari Lifepal.co.id:

Tentukan tujuan hidup dengan metode SMART

Dalam menentukan tujuan-tujuan hidup kita, baik jangka pendek maupun panjang. Biasakan untuk menerapkan strategi SMART.

SMART merupakan singkatan dari Specific (spesifik), Measurable (terukur), Achievable (bisa dicapai), Relevant (relevan), dan Timebound atau bisa diukur pencapaiannya dalam waktu.

Contoh tujuan SMART tersebut bisa dilihat di tabel berikut:

Tanpa strategi ini, maka tujuan yang sudah direncanakan dari awal akan sulit diukur dengan baik. Itulah yang akhirnya membuat kita bisa gagal dalam menggapai merdeka finansial.

Ketahui, merdeka finansial tak tergantung pada penghasilan kita

Kondisi merdeka finansial bukan bergantung pada seberapa besar penghasilan kita, melainkan bergantung pada kebiasaan kita dalam mengeluarkan uang. Tetapkan besaran pengeluaran di akhir bulan untuk bulan selanjutnya. Hal itu akan membantu kita untuk menyehatkan pengeluaran dan pemasukan rutin kita.

Berinvestasilah di instrumen yang kita pahami

Berinvestasi dapat dilakukan pada, saham, properti, reksadana, obligasi, deposito, atau instrumen keuangan lainnya, dengan catatan penting untuk hanya berinvestasi pada instrumen yang kamu pahami betul.

Tinggi imbal hasil bisa tinggi risiko, begitu pun sebaliknya. Ikut-ikutan dalam berinvestasi tanpa mempelajarinya dengan seksama tentu bukan ide baik. Mulailah dengan instrumen yang rendah risiko terlebih dulu. Setelah itu, perbaharuilah pengetahuanmu terkait investasi, dan cobalah untuk masuk ke risiko yang lebih tinggi secara bertahap, mungkin setelah memiliki penghasilan stabil.

Jangan sepelekan bunga bergulung

Jangan pernah sepelekan fitur compounded interest atau bunga bergulung seperti yang ada instrumen deposito. Bunga bergulung adalah bunga yang akan kembali berbunga dari pokok dana yang dipinjam atau diinvestasikan.

Bunga dari hasil compounding bisa didapat ketika uang yang kamu hasilkan dari investasi mulai menghasilkan keuntungan lagi ketika diinvestasikan kembali.

Itulah berbagai hal yang perlu diketahui para millennial dalam mencapai kemerdekaan finansial. Pastikan kamu menjadi salah satu yang sanggup merealisasikan hal ini.

Masa masa kuliah merupakan masa keemasan bagi seseorang. Memulai investasi di saat kuliah, adalah hal yang bijak dilakukan, karena sedini mungkin kita berinvestasi maka makin ringan pula proses investasi kita untuk tujuan jangka panjang.