Praktisi Mengajar “Digital Marketing”

Pada tanggal 3 Juni 2024, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Jakarta menyelenggarakan kegiatan  ” dan dihadiri oleh 43 mahasiswa kelas A yang berlangsung di Virtual Zoom Meetings.

Pada kegiatan ini dihadirkan Bu Nela Guspita S.Pd.I, M.Si yang merupakan lulusan Insitut Teknologi Bandung dan pemilik dari usaha “ Rantau Textile “ selaku narasumber pada kegiatan pembelajaran ini.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 10.00 WIB, yang dimulai pembukaan oleh Yiska Paderina Sibarani, selaku moderator. Dam penyampaian materi “Digital Marketing” oleh narasumber.

Sebelum menjelaskan ke materi inti, narasumber menyampaikan kalimat pembuka terkait tindak lanjut setelah membuat konsep dan produk penjualan. Yaitu pemasaran secara daring di media sosial guna menjangkau pembeli lebih jauh dan efisien.

Narasumber juga menjelaskan bahwa ada beberapa asumsi dari kebanyakan orang yaitu:

  1. Digital Marketing itu hanya sekedar posting
  2. Digital Marketing itu hanya sekedar jualan
  3. Digital Marketing itu hanya sekedar iklan

Yang mana kenyataan nya jualan dan digital marketing itu adalah 2 hal yang berbeda.

Menurut Ibu Nela, Digital Marketing memiliki makna “Bagaimana produk tersebut sampai di orang lain dan dibeli”. Namun dilansir dari Wikipedia, juga bisa memiliki makna ”Suatu kegiatan pemasaran/promosi sebuah merk/produk menggunakan media digital”.

Setiap pemasaran digital yang kita lakukan tentu ada langkah-langkah yang harus dilakukan. Seperti beberapa hal yang disampaikan oleh narasumber seperti;

Calon pembeli belum butuh → Menyadarkan permasalahan kepada calon pembeli → Memberikan solusi kepada calon pembeli → Memberikan dan menawarkan keunggulan dari produk yang kita punya.

            Praktisi mengajar lulusan ITB ini pun memberikan beberapa tahapan dalam memasarkan   produk.

  1. Awareness

            Tahap calon pembeli mengenali produk kita

  1. Consideration

            Pembeli mulai tertarik pada pemasaran produk

  1. Conversion

            Pembeli tertarik membeli produk kita

  1. Loyalty

                      Kesetiaan pembeli terhadap produk/repeat order

  1. Advocaty

                      Pembeli menceritakan produk kepada orang lain

Dengan beberapa tahapan yang sudah dipaparkan tersebut tentu ada matriks yang harus diukur dengan  syarat “ Jangan lupa untuk membuat catatan peengeluaran hari ini, besok, dan seminggu kedepan. Beberapa matriks yang harus diukur yaitu;

  1. Leads

            Ketertarikan orang terhadap produk/jasa yang diberikan Mencangkup:
a) seberapa banyak orang yang membalas chat
b) seberapa banyak orang yang mengunjungi toko offline
c) seberapa banyak orang yang order dan kembali membeli

2. Closing Ratio

            Closing rasio merupakan tahap di mana kita mulai menghitung

  1. Seberapa banyak order via whatsapp yang transfer
  2. Seberapa banyak yang datang ke toko dan beli
  3. Seberapa banyak yang payment melalui e-commerce

3. Average order value

            Merupakan sebuah cara untuk memikat pembeli dengan menawarkan harga dibawah rata-rata/biasanya.

  1. Karena promo bundling, penjualan naik 100%
  2. Karena voucher, penjualan naik 50
  3. Repeat order

           Ketika pembeli kembali melakukan pembelian pada toko kita.

  1. Kapan si A terakhir membeli
  2. Dari 10 pembeli, berapa yang melakukan repeat order

Ibu Nela menuturkan ada beberapa manfaat dari Digital Marketing. Seperti:

  1. Jangkauan konsumen lebih luas
  2. Terbuka 24 jam
  3. Memberikan waktu untuk konsumen melihat dan membeli
  4. Terhubung langsung dengan konsumen
  5. Pilihan media digital lebih banyak
  6. Bisnis lebih profesional

Lalu diadakan sesi tanya jawab untuk para mahasiswa dengan beberapa pertanyaan yang sangat variatif dikarenakan masih banyak kebingungan/keresahan yang mahasiswa alami saat melakukan penjualan produk. Kelas ditutup pada pukul 11:30 setelah ibu Nela memberikan Closing Statement dengan mengutip perkataan dari Richard Branson.  “ Jika mimpimu tidak menakutimu, berarti mimpimu terlalu kecil.”