KULIAH KERJA LAPANGAN MAHASISWA S1 PENDIDIKAN BISNIS DI PT PRIMARINDO INFRASTRUKTUR ASIA, Tbk

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan suatu bentuk kegiatan yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk terjun langsung dalam masyarakat yang mungkin tidak ditemukan dikampus, sekaligus sebagai proses pembelajaran mahasiswa yang sedang membangun dan mengetahui keberhasilan dan permasalahan yang di hadapi. Kuliah Kerja Lapangan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 03 Agustus 2023 pada pukul 08.00 -20.00 WIB di Bandung, Jawa Barat. Jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Lapangan sebanyak 81 Mahasiswa program studi S1 Pendidikan Bisnis 2021 serta diikuti oleh dosen pembimbing sebanyakk 3 dosen yaitu Bapak Nurdin Hidayat M.M, M.SI, Bapak Muhammad Fawaiq M.EC, Dev.

 

Kegiatan dimulai dengan melakukan registrasi peserta Kuliah Kerja Lapangan di Aula Terbuka UNJ pada pukul 05.00 – 05.45 WIB. Setelah melakukan registrasi peserta baris sesuai urutan kursi bus dan dilakukan pembagian snack ringan pada pukul 06.00 – 07.00 untuk makan pagi. Sambutan dari dosen pembimbing yakni Bapak Nurdin Hidayat M.M, M.SI, Bapak Muhammad Fawaiq M.EC, Dev serta melakukan sesi dokumentasi awal sebelum berangkat pada pukul 07.00 – 08.00 WIB.  Tepat pada pukul 08.00 – 11.30 WIB melakukan perjalanan menuju PT Primarindo Infrastruktur Asia Tbk pada perusahaan sepatu yaitu Tomkins. Setiba nya di sana mahasiswa berbaris dan melakukan sesi kunjungan pabrik sepatu pada pukul 11.30 – 12.30 WIB. Kegiatan keliling pabrik tersebut bertujuan agar mahasiswa mengetahui secara mendalam mengenai prosedur pembuatan sampai tahap finisihing pada pembuatan sepatu Tomkins. Salah satu mahasiswa bertanya pada bagian divisi produksi tepatnya pada bagian desain upper kepada pekerja. Apa kendala yang dihadapi dalam melakukan desain upper ini? Menurut pekerja tersebut bahwa hal yang menjadi kendala pada bagian desain upper ini pekerja harus menyesuaikan bagian benang sepatu tebal dan kecil perlu ketelititan dalam mendesainnya apabila melakukan kesalahan konsekuensinya desain upper harus dibuat ulang dengan bahan yang baru.

 

Sepatu Tomkins dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian upper dan bagian bottom. Bagian upper melalui beberapa tahapan proses yaitu material masuk ke gudang bahan baku untuk dilakukan pengecekan kualitasnya, setelah itu material masuk ke departemen cutting untuk dilakukan pemotongan material menjadi komponenkomponen penyusun bagian upper, setelah itu dilakukan persiapan untuk masuk ke departemen sewing. Proses persiapan ini meliputi proses printing dan emboss material apabila diperlukan. Selanjutnya masuk ke departemen sewing, pada departemen ini dilakukan proses penjahitan untuk menggabungkan komponenkomponen penyusun bagian upper.

 

Bagian bottom juga melalui beberapa tahapan proses yaitu material masuk ke gudang bahan baku untuk dilakukan pengecekan kualitasnya, setelah itu dilakukan proses compound untuk menggabungkan material-material yang berbahan kimia, setelah itu dilakukan proses kneader rolling, dilakukan proses press untuk membentuk outsole sepatu dan dilakukan proses stock fit sehingga menghasilkan bagian bottom sepatu. Terakhir, bagian upper dan bagian bottom masuk ke departemen assembling untuk dilakukan proses perakitan melalui beberapa tahapan yaitu tahap lasting (proses pemberian lem), tahap gauge marking (proses penandaan pada komponen sepatu), tahap buffing serta tahap bonding dan menghasilkan proses sepatu Tomkins. Setelah melakukan sesi kunjungan keliling pada bagian produksi selanjutnya yaitu menghadiri kegiatan sesi talkshow yang diselenggerakan oleh perusahaan Tomkins dihadiri oleh Manajer dan Kepala marketing perusahaan Tomkins pada pukul 12.30 – 14.00 adapun sesi talkshow tersebut berisikan materi mengenai Sejarah berdirinya Perusahaan Tomkins, Pengenalan struktur perusahaan Tomkins, Kegiatan pemasaran yang dilkaukan hingga tahap pertumbuhan dan perkembangan sepatu Tomkins dapat diterima di Indonesia. 

 

Setelah sesi talkshow atau pemapaparan materi selesai, terdapat sesi Tanya jawab dan terdapat 3 pertanyaan yang diajukan diantarnya yaitu (1) Apa yang dilakukan oleh perusahaan Tomkins terhadap sisa limbah sepatu yang tidak terpakai dan Bagaimana cara penanganan sisa limbah tersebut agar tidak mencemari lingkungan. (2) Bagaimana perusahaan Tomkins ini dapat bertahan ketika adanya pandemic Covid-19 di tahun 2020 dan Apakah ada sistem karyawan di PHK atau diberikan upah sesuai kebijakan serikat buruh?. (3) Dalam pembuatan 50 model sepatu apakah seluruh model ini langsung disebarluaskan ke toko sepatu atau diuji terlebih dahulu untuk produk yang tidak laku diapakan?. 

 

Setelah sesi Tanya jawab selesai kegiatan selanjutnya yaitu Istirahat, Salat dan Makan Siang yang telah disediakan oleh pihak agensi travel pada pukul 14.00 – 14.30 WIB. Selesai Ishoma selanjutnya peserta Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mengunjungi objek wisata di Lembang yaitu tepatnya di Farms House pada pukul 16.00 – 17.30 WIB kegiatan di sana mahasiswa mengunjungi beberapa tempat untuk berswafoto dan pembagian tiket untuk mendapatkan susu sapi dan tidak lupa pihak travel membagikan makan malam. Tepat pada pukul 17.30 – 19.00 mahasiswa mengunjungi tepat oleh-oleh di Kuanfe dan melaksanakan kegiatan salat magrib. Pada pukul 19.00 – 22.00 WIBperjalanan pulang menuju Univesitas Negeri Jakarta.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *