International Collaboration In Community Service Between Faculty of Economics Universitas Negeri Jakarta and Faculty of Business, Economics, and Accountacy Universiti Malaysia Sabah ”Business Model Canvas Training to Support the Strengthening of Student Entrepreneurship”

 Pada hari Senin, 12 Februari 2024, telah diselenggarakan implementasi kerja sama internasional dalam bentuk pengabdian masyarakat antara Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta dan Fakultas Ekonomi, Bisnis, dan Akuntansi Universiti Malaysia Sabah. Acara ini dilaksanakan di ruang sidang lantai 8 Gedung Raden Ajeng Kartini Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. Acara ini diikuti oleh 82 peserta dari Mahasiswa Fakultas Ekonomi.

Acara ini diawali dengan para peserta mengisi daftar hadir kemudian memasuki ruangan. Selanjutnya, para peserta diarahkan untuk mengisi Pre-test selama sepuluh menit sebelum acara dimulai. Kemudian dilanjutkan pemberian materi singkat mengenai Business Model Canvas secara umum. Setelah itu, para peserta diarahkan untuk membentuk kelompok bersama para mentor dari Universiti Malaysia Sabah.

Setelah terbentuk empat kelompok yang berisikan 10 – 11 orang setiap kelompoknya, dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama para mentor. Peserta diberikan penjelasan yang lebih detail tentang Business Model Canvas dan diminta untuk mendiskusikan satu jenis bisnis yang nantinya perencanaan dari bisnis tersebut akan diimplementasikan dalam Business Modal Canvas. Selanjutnya, para peserta berdiskusi selama 30 – 45 menit membahas tentang komponen yang seharusnya masuk ke dalam sembilan elemen yang ada pada template Business Model Canvas.

Kemudian, para peserta diminta untuk mengisi template BMC yang sudah dibuat berdasarkan hasil diskusi sebelumnya. Setelah itu, perwakilan peserta dari setiap kelompok mempresentasikan hasil dari BMC yang sudah dibuat. Presentasi BMC dimulai dari kelompok 1 dengan nama produk “GAMA (Garuda Malaya)” yang merupakan inovasi mobil listrik dengan fitur yang futuristic. Kemudian dilanjutkan dengan presentasi kelompok 2 dengan nama produk “CASHBEAN” yang merupakan vending machine untuk mendaur ulang sampah botol plastik dimana pelanggan bisa membuang sampah botol plastik ke vending machine dan mendapatkan poin. Selanjutnya adalah presentasi dari kelompok 4 dengan nama produk “PURE SCENT HEAVEN”, yaitu minyak esensial dengan aroma khas Indonesia yang menggunakan dasar seperti rempah-rempah, bunga, dan buah asli Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan presentasi terakhir oleh kelompok 3 dengan produk berupa keripik seblak yang berbahan dasar singkong.

Pada saat acara BMC mulai kami para peserta diarahkan untuk mengisi Pre-test selama sepuluh menit sebelum acara dimulai. Kemudian dilanjutkan pemberian materi singkat mengenai Elemen Business Model Canvas secara umum. Setelah itu, para peserta diarahkan membentuk 4 kelompok bersama para mentor dari Universiti Malaysia Sabah. Kemudian kami berdiskusi dengan para mentor masing-masing kelompok bagaimana cara membuat strategi bisnis di luar negeri untuk diminati pada rakyat negara malaysia maupun turis.

Setelah itu, para peserta kelompok diminta mempresentasikan hasil dari BMC yang sudah didisukusikan. Presentasi BMC dimulai dari kelompok 3 dengan nama produk “IDONESIAN RENGGINANG CRACKER” yang merupakan orisinal indonesia yang beraneka bentuk, rasa dan tanpa pengawet serta kemasannya lebih ramah lingkungan. Kemudian dilanjutkan dengan presentasi kelompok 1 dengan nama produk “SETAN” yang produk ters   ebut singkatan dari Seblak Setan Instan suatu makanan khas sunda yang pedas. Di dalam seblak terdapat kerupuk, cuanki, mie kuning siomay kering dan pilus. Selanjutnya adalah presentasi dari kelompok 4 dengan nama produk “MIE GACOAN”, Inovasi nya yaitu level kepedasan yang beragam, dari yang tidak pedas hingga yang sangat pedas, ada pedes manis dan pedes asin. Selain level kepedasan, keunikan dari mie gacoan adalah side dishnya yang beragam seperti Udang Keju, Udang rambutan dan minuman dengan nama yang unik seperti es gobak sodor. Branding dari mie Gacoan pun memiliki keunikan tersendiri dari nama brand hingga logo brand yang membuat masyarakat mudah mengenal brand mie Gacoan. Kemudian dilanjutkan dengan presentasi terakhir oleh kelompok 2 dengan produk berupa “MIE LADA” diambil dari Bahasa sunda (Lada=Pedas) adalah modifikasi dari mie gacoan berbentuk instan yang memiliki keunikan rasa pedas manis khas indonesia serta terdapat toping pangsit goreng didalam kemasan mie lada. Setelah itu, Setiap kelompok yang sudah selesai presentasi diberikan saran-saran yang menarik dari kakak-kakak serta dosen Universiti Malaysia Sabah.

Setelah seluruh kelompok melakukan presentasi, seluruh peserta diarahkan untuk mengisi Post-test selama 10 menit. Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi dokumentasi dan pengumpulan hasil BMC setiap kelompok kepada para mentor.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *