Alumni Connect PE 2023 “Metodologi Penelitian Sosial: Aplikasi Pada Penelitian Pendidikan dan Ekonomi”

Pada hari Rabu, 20 Desember 2023, Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Jakarta menyelenggarakan kegiatan pembelajaran melalui program Alumni Connect PE 2023 dengan tema “Metodologi Penelitian Sosial: Aplikasi Pada Penelitian Pendidikan dan Ekonomi” yang berlangsung di Virtual Zoom Meetings. Pada kegiatan ini, dihadirkan Bapak Dr. Agus Wibowo, S.Pd.I., M.Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Ekonomi dan dosen pengampu Mata Kuliah Metodologi Penelitian Lanjutan, yang menjadi penyelenggara kegiatan ini. Selain itu, dihadirkan juga Bapak Ardy Firman Syah, S.Pd., M,M. selaku Alumni S1 Pendidikan Ekonomi sebagai narasumber utama pada kegiatan pembelajaran ini.

Kegiatan ini diawali dengan peserta masuk ke dalam ruang zoom pukul 10.00 WIB. Selanjutnya dilakukan pembukaan kegiatan oleh MC, pembacaan doa, dan sambutan dari Bapak Dr. Agus Wibowo, S.Pd.I., M.Pd. selaku dosen pengampu. Pukul 10.30 WIB kegiatan dimulai dengan sesi penjelasan materi “Metodologi Penelitian Sosial: Aplikasi Pada Penelitian Pendidikan dan Ekonomi” oleh narasumber. Pada materi tersebut disampaikan mengenai Penggunaan tools untk melakukan penelitian. Kegiatan dimulai dengan penyampaian pemateri mengenai dasar dasar dalam melakukan riset agar para peserta mengerti pada pembahasan materi selanjutnya yang akan disampaikan secara praktik. Setelah itu, narasumber pun menjelaskan Penggunaaan bibliometric dalam Analisis Riset (Publish or Perish, Mendeley, dan VOSviewer)

Apa itu Bibliometric?

Satu set metode matematika dan statistik yang digunakan untuk menganalisis dan mengukur publikasi (artikel, buku, dan bab buku, antara lain). Metode matematika dan statistika untuk mempelajari dan mengidentifikasikan pola-pola dalam penggunaan literatur/publikasi dan jasa perpustakaan sebagai bahan analisis untuk mengetahui publikasi dan penggunaannya. Untuk mendeteksi profil publikasi pada topik dan untuk menentukan tren dalam suatu disiplin.

Kemudian narasumber menjelaskan mengenai penggunaan software yang memudahkan dalam melakukan penelitian,

1) BibExcel

  • Database terlengkap

2) Hist Cite

  • Database Web of Science

3) Publish or Perish (PoP)

  • Harzing
  • Database google Scholar (awalnya) Saat ini Scopus, Crossref, WoS

Software (Ellegaard & Wallin, 2015)

  • Gephi – open source
  • HistCite
  • Puslish or Perish
  • Scholarometer

  1. Outline Riset
  • Publish or Perish (PoP): Digunakan untuk melakukan screening data yang akan dikumpulkan
  • Mendeley: Digunakan untuk spesifikasi data setelah melakukan screening data yang dikmpulkan
  • VOSviewer: Mapping Data

  1. Publish or Perish (PoP)
  • Database PoP
  • Free:Google Scholar – maksimal 1000 data
  • CrossRef – maksimal 200 data
  • External Data
  • Google Profile
  • Microsoft Academic

Ada yang tidak tercover, jika faktanya data yang ada melebihi angka tersebut

Solusi:

  • Persempit tahun pencarian
  • Persempit kata kunci – hanya di judul
  • Persempit kata kunsi dengan menambahkan tanda “….”
  • Persempit publikasi – Journal atau spesifik nama jurnal

Selain software yang telah disebutkan diatas ada juga yang berbayar/Berlangganan seperti; Scopus, Microsoft Academic dan Web of Science

Setelah menjelaskan hal diatas, narasumber mempraktikkan proses satu persatu masing masing software yang telah di jelaskan guna memberikan pemahaman yang mendalam secara teknis mengenai penggunaan software.

Kemudian narasumber menjelaskan mengenai penggunaan software Mendeley, Mendeley merupakan suatu perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan dalam proses pembuatan sitasi dan penyusunan daftar pustaka. Dengan menggunakan Mendeley, penulis akan mendapati kemudahan dalam mengakses dan mengintegrasikan sumber-sumber serta konten tulisan dari referensi pustaka, baik melalui tindakan manual maupun otomatis. Adapun dalam proses penggunaan Mendeley dapat mengikuti Langkah Langkah berikut:

  1. Screening Database (PoP) yaitu dengan Jenis publikasi – jurnal/semua
  2. Simpan hasil dalam bentuk Excel atau bisa juga Simpan metrik awal (CSV)
  3. Cek dengan Scimagojr – Q1/Q2 (manual) atau sesuai kebutuhan kemudian download yang sesuai simpan dalam folder khusus.
  4. Hapus data yang tidak diperlukan dari PoP, Simpan hasil dalam bentuk Excel dan RIS kemudian simpan metrik akhir.
  5. Lakukan migrasi data ke Mendeley Buat folder khusus, dan Pindahkan data ke folder ini.
  6. Buka artikel satu per satu, baca, buat catatan di ‘note’ sharing kebutuhan dengan kata kunci misal lokasi riset: AS, Jepang, Indonesia, data kuantitatif siap diolah.
  7. Lakukan mapping data dengan kategori peneliti dan tema menggunakan VOSviewer (bentuk data RIS)
  8. Setelah itu, peneliti Tema – judul dan abstrak sudah di spesiikasikan

VOSviewer

VOSviewer adalah program adalah program untuk menyusun dan menampilkan peta bibliometric

  • VOS – Visualization of similarities
  • Gratis, dapat didowload di www.vosviewer.com
  • SPSS dan Pajek – overlapping label

Software untuk Visualisasi

  • CitNetExplorer http://www.citnetexplorer.nl
  • CiteSpace http://cluster.cis.drexel.edu/~cchen/citespace
  • Gephi http://gephi.org
  • HistCite http://www.histcite.com
  • Pajek http://pajek.imfm.si
  • Sci2 http://sci2.cns.iu.edu
  • VOSviewer http://www.vosviewer.com

Software Instalasi Aplikasi R untuk Analisis Bibliometrik

http://www.purwo.co/2019/10/analisis-bibliometrik-menggunakan-paket.html

Bibliometric Analysis of The Term ‘Green Manufacturing’

Mengadopsi metode analisis bibliometrik dari Fahimnia et al. (2015)

  1. Mengidentifikasi kata kunci pencarian
  • Menggunakan software PoP dengan Google Scholar database
  • Mengatur kondisi input ‘journal’, ‘title word only’, dan tahun ‘0-0’
  • Mengesampingkan buku, bab, majalah, dan publikasi yang lain
  • Mendapatkan 374 artikel dalam kurun waktu 1830 sampai 2017 (188 tahun)

  1. Hasil pencarian awal
  • Jurnal tertua tahun 1830
  • Terdapat beberapa artikel yang tidak sesuai “green country”, “green tea”, dll

  1. Hasil pencarian perbaikan

Search Screening

Number of Articles
Not relevant (green tea, green gold) 18
Not in English (Indonesia, Malaysia) 2
Unidentified/citation link only/rejectted website 9
Double 5
Less than four pages 3
Editorial/book review 2
Q3/Q4/none form scimagojrlist 244
Non-business topics 15
Q1/Q2 76
Total 374

  1. Kompilasi statistik data awal
  • Buang data tidak terpakai di PoP
  • Simpan data hasil akhir pencarian dalam bentuk RIS
  • Download semua artikel – jika tidak memungkinkan cukup abstrak dan judul
  • Simpan dalam folder khusus di Mendeley
  • Buat analisis statistik data
  1. Analisis data
  • Analisis Bibliometrik
  • Mapping Data

Bibliometrik merupakan serangkaian metode matematika dan statistika yang digunakan untuk menganalisis dan mengukur publikasi seperti artikel dan buku. Untuk mencari tren global di berbagai negara, penelitian sering kali menggunakan data dari Scopus karena kecenderungan pembaruan dan kevalidan datanya. Pak Ardy telah memberikan tutorial mengenai cara mencari jurnal di Scopus, bahkan menyertakan link-link yang memudahkan untuk mengaksesnya. Selanjutnya, tutorial juga mencakup instalasi aplikasi R untuk analisis bibliometrik. VOS Viewer, sebagai program untuk menyusun dan menampilkan peta bibliometrik, telah dijelaskan, beserta dengan link untuk mengunduh aplikasinya. Pembahasan berlanjut ke Partial Least Square (PLS), yang bertujuan membuat komponen skor/bobot terbaik dari variabel endogen untuk memprediksi variabel dengan indikatornya.

Pak Ardy memberikan penjelasan terinci mengenai tahapan analisis PLS-SEM, langkah-langkah penggunaan SMART PLS, dan aspek lainnya. Perbincangan kemudian berpindah ke penggunaan perplexity AI dan CHAT GPT. Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam merespon pertanyaan, perplexity menggunakan versi GPT 3.5, sementara CHAT GPT menggunakan versi GPT 4. Kedua model ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Perplexity memiliki keunggulan sumber yang kredibel, dengan fitur menarik seperti kurasi sumber, threads, dan ekstensi Chrome. CHAT GPT, di sisi lain, menghasilkan teks dengan kemampuan menyerupai manusia dan memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam natural language generation. Perbedaan antara CHAT GPT dan perplexity terletak pada sifat chatgpt sebagai model bahasa, sedangkan perplexity merupakan gabungan antara chatgpt dan mesin pencari Google.

Sebagai catatan tambahan, CHAT GPT hanya memiliki basis data hingga tahun 2021, sementara perplexity terus diperbarui hingga tahun 2022, memberikan keunggulan dalam hal pembaruan informasi.

Dalam sesi penjabaran materi oleh narasumber, terdapat sesi tanya jawab dengan peserta. Setelah itu, monderator merangkum materi yang sudah disampaikan oleh narasumber. Kemudian narasumber memberikan closing statement nya pada pertemuan ini.

Setelah sesi penjabaran materi yang disertai sesi tanya jawab, dilakukan pemberian sertifikat untuk bapak Ardy Firman Syah, S.Pd.,M.M selaku narasumber. Sebagai penutup kegiatan, dilakukan sesi dokumentasi dosen pengampu, narasumber, dan peserta secara bersamaan. Kegiatan Alumni Connect 20 Desember 2023 berakhir pada pukul 12.20 WIB.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *