Workshop Internasionalisasi Aktivitas Prodi dan Penyusunan Program Kerja Koordinator Program Studi dan Kepala Labolatorium Tahun 2023

Berdasarkan amanat pengembangan pendidikan tinggi, IKU-PTN harus mampu menjadi alat ukur sekaligus akselerator untuk pengembangan kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka yang telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3, 4, 5, 6, dan 7 tahun 2020. Melalui kebijakan tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berupaya menjamin lembaga pendidikan tinggi untuk memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap perubahan zaman, lebih berdampak langsung bagi masyarakat, serta mampu mencapai standar perguruan tinggi internasional. Jaminan kemudahan dan target yang lebih tajam juga diberikan kepada dosen sebagai sumber daya utama di perguruan tinggi. Dosen didorong untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang berbasis permasalahan, kolaboratif, dan tidak hanya mengandalkan pembelajaran di dalam kelas. Sebagai hasil akhir, kebijakan Kampus Merdeka diharapkan memberikan iklim yang baik terhadap pengembangan minat dan bakat mahasiswa. Mahasiswa dapat mengasah kemampuan mereka dalam situasi pembelajaran inovatif, fleksibel, berbasis keingintahuan dan minat mahasiswa, serta sesuai dengan permasalahan di masyarakat, dan/atau kebutuhan industri. Sehingga ketika mahasiswa lulus, mereka mampu menjadi sumber daya manusia yang siap belajar sepanjang hayat, adaptif, dan memiliki daya saing tinggi.

Dalam rangka mewujudkan cita-cita pendidikan tinggi tersebut, harus dilaksanakan perubahan dalam penilaian performa PTN yang akan dinilai berdasarkan IKU yang menjadi kontrak kinerja antara PTN dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. IKU terbaru yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3/M/2021 memiliki tiga indikator utama. Pertama, kualitas lulusan yang diukur dengan Lulusan mendapat pekerjaan yang layak, dan Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus. Kedua, kualitas dosen dan pengajar yang diukur dengan dosen berkegiatan di luar kampus, praktisi mengajar di dalam kampus, dan Hasil kerja dosen digunakan masyarakat dan dapat rekognisi internasional. Ketiga, kualitas kurikulum yang memiliki subindikator antara lain program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif, serta adanya program studi berstandar internasional.

Untuk mendukung tercapainya IKU 8 yaitu program studi terakreditasi internasional, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta memandang perlu untuk menyelenggarakan berbagai aktivitas tridarma perguruan tinggi yang bertaraf internasional, salah satunya adalah menyelenggarakan kelas internasional pada beberapa program studi yang dimiliki FE UNJ. Program studi dan kepala laboratorium sebagai penyelenggara layanan tridarma perguruan tinggi harus berkontribusi aktif dalam merumuskan program kerja yang mampu mendukung pencapaian visi misi FE UNJ. Oleh karena itu, kegiatan ini penting untuk diselenggarakan sebagai salah satu upaya mencapai visi FE UNJ menjadi fakultas yang berwawasan global.

Kegiatan Workshop Internasionalisasi Aktivias Prodi dan Penyusunan Program Kerja Koodinator Program Studi dan Kepala Labolatorium Tahun 2023 ini diselenggarakan selama dua hari dengan diisi oleh satu narasumber Wakil Dekan Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha Universitas Negeri Yogyakarta. Acara ini dilaksanakan di HARRIS Hotel Sentul City Bogor dan dihadiri oleh 42 peserta yang merupakan Dekanat, Kepala Lab serta para tenaga kependidikan.

Pada hari pertama pelaksanaan, peserta langsung dipersilahkan masuk di ruangan meeting. Di ruangan meetingtersebut ada seorang MC untuk memandu rangkaian acara. Acara dimulai dengan sambutan dan pengarahan dari Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. Selanjutnya acara diisi dengan pemaparan materi dari narasumber yaitu Bapak Prof. Setyabudi Indartono, M.M., Ph.D diikuti dengan sesi tanya jawab. Setelah itu dilanjutkan dengan Sesi Dokumentasi. Setelah Coffe Break dan Sholat Ashar acara dilanjutkan dengan presentasi Program Kerja dari Koordinator Program Studi. Setelah ISHOMA acara dilanjutkan dengan presentasi Program Kerja dari Kepala Labolatorium. Kemudian penutupan hari pertama oleh MC.

Hari kedua workshop dilanjutkan dengan penyempurnaan program kerja oleh koordinator program studi dan kepala labolatorium. Kegiatan diakhiri dengan pengarahan akhir dari dekanat sebelum ditutup dengan sesi dokumentasi.

Lampiran :

  1. Undangan & Surat Tugas Workshop Internasionalisasi Aktivitas Prodi dan Penyusunan Program Kerja Koordinator Program Studi dan Kepala Labolatorium Tahun 2023
  2. Laporan Kegiatan Workshop Internasionalisasi Aktivitas Prodi dan Penyusunan Program Kerja Koordinator Program Studi dan Kepala Labolatorium Tahun 2023

Dokumentasi :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *