FGD Penyusunan Kurikulum Berbasis OBE Dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Program Studi S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran

Pada tanggal 21 – 22 Agustus 2021 bertempat di hotel Margo Depok, S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Kurikulum Berbasis OBE Dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Kegiatan ini diinisiasi oleh Koorprodi S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran yaitu Bapak Roni Faslah, S.Pd., MM. Tujuan diadakannya FGD ini yaitu untuk mengembangkan kurikulum agar menghasilkan lulusan dengan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/industri serta memiliki daya saing global. Kegiatan FGD ini dihadiri oleh dekanat, para dosen S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran, serta narasumber yang diundang untuk memberi saran dan masukkan demi pengembangan kurikulum prodi.

Kurikulum OBE atau Outcome-Based Education merupakan kurikulum yang fokus pada capaian pembelajaran dimana diharapkan mampu memenuhi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai keadaan sosial, ekonomi dan budaya akademik. Untuk itu diperlukan saran dan masukkan dari berbagai narasumber baik dari dunia pendidikan maupun dari dunia industri dan UMKM guna memberi gambaran mengenai kompetensi apa yang benar-benar dibutuhkan oleh para lulusan saat ini.

Harmonisasi kurikulum diperlukan agar memenuhi profil lulusan yg tidak hanya bekerja di bidang pendidikan tetapi dapat bekerja di dunia industri. Beberapa catatan masukkan dari para narasumber adalah sebagai berikut:

  • Menambahkan materi GCG (Good Coorporate Governance) pada kurikulum
  • Pemberian soft skill tidak hanya pada mahasiswa semester akhir namun juga perlu dimasukkan dalam kurikulum tahun berjalan
  • Penguatan mata kuliah microteaching, sebab berguna untuk keduanya baik pendidikan maupun industri
  • Masukkan unsur kreativitas dalam mata kuliah seperti Etika Bisnis dan Kewirausahaan
  • Mengadakan webinar atau training yang sesuai dengan isu-isu terbaru
  • Kemampuan komunikasi perlu ditingkatkan tidak hanya sebagai pembicara namun juga sebagai pendengar

Saran dan masukkan tersebut menjadi pertimbangan bagi prodi untuk mengembangkan kurikulum. Kedepannya prodi akan mengadakan kegiatan serupa secara berkala demi pengembangan kurikulum yang lebih baik dengan mengundang narasumber-narasumber dari berbagai bidang ilmu.