Kebangkitan Ekonomi Pasca COVID-19

Rabu, 20 Mei 2020 bersamaan dengan Hari Kebangkitan Nasional, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta menyelenggarakan acara Seminar Nasional. Acara Seminar Nasional ini merupakan salah satu acara yang terdapat dalam rangkaian Economic Expo 2020. Meskipun acara ini berlangsung menggunakan media webinar Zoom, antusiasme para peserta sangat tinggi. Tercatat bahwa kurang lebih ada 1000 peserta yang mendaftar, tetapi acara ini hanya membatasi sebanyak 500 peserta. Peserta yang hadir bukan hanya dari mahasiswa UNJ, melainkan juga dari luar kampus UNJ.

Foto : Wakil Rektor 1, Prof. Dr. Suyono, M.Si. Foto oleh : Lia

Acara Seminar Nasional pada tahun ini mengangkat tema “Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi COVID-19”. Pembahasan mengenai ekonomi di Indonesia pada saat pandemi ini, menjadikan seminar kali ini sangat panas dan semakin membuat para panelis ingin virus korona cepat berakhir. Sebelum dimulainya acara ini, peserta disuguhkan video rangkaian Economic Expo 2020, video perjalanan Fakultas Ekonomi selama 15 tahun, lalu video persembahan Dies Natalis Universitas Negeri Jakarta 2020 dari Civitas Akademika Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta. Acara ini dimulai pukul 09.00 WIB yang dibuka oleh Terrylina Arvinta Monoarfa, SE., MM yang merupakan Dosen Prodi Pendidikan Bisnis, Fakultas Ekonomi, UNJ. Kemudian, para peserta menyaksikan iringan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang merupakan kegiatan wajib saat diadakannya seminar. Meskipun seminar ini dilakukan secara daring, lagu kebangsaan “Indonesia Raya” tidak boleh terlupakan. Selanjutnya sambutan dari Dekan Fakultas Ekonomi, Dr. Ari Saptono, SE., M.Pd, kemudian sambutan dari perwakilan rektor serta pembukaan secara resmi acara Seminar Nasional online ini yang diwakili oleh Wakil Rektor 1 Prof. Dr. Suyono, M.Si.

Foto : Keynote Speaker, Drs. Astera Primanto Bhakti, M.tax. Foto oleh : Lia

Acara ini menghadirkan pembicara-pembicara hebat yang sangat menguasai bidang ekonomi. Diawali dengan pemberian materi oleh keynote speaker yaitu Drs. Astera Primanto Bhakti, M.tax. beliau merupakan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Pada kesempatannya, beliau membahas mengenai “Pemulihan Ekonomi Pasca COVID-19: Kebijakan dan Aksi Pemerintah”. Di dalam materinya, beliau membahas beberapa dampak yang ditimbulkan akibat COVID-19 ini melalui kacamata makro ekonomi. Yang pertama efek domino, efek domino ini menyebabkan krisis kesehatan, gangguan aktivitas sosial, serta gejolak negatif perekenomian. Kemudian, efek terhadap perekonomian global yang mengubah arah perekonomian global secara drastis, dari optimisme pemulihan menjadi ancaman resensi. Lalu, efek terhadap ekonomi nasional sejak dikonfirmasinya kasus COVID-19 di Indonesia, membuat seluruh komponen pengeluaran tercatat terkontraksi dan defisit diproyeksi meningkat. Kemudian dampak sosial-ekonomi yang mencakup beberapa aspek seperti transportasi, perhotelan, tempat wisata, dll.

Foto : Moderator Acara, Marsellisa Nindito, S.E., M.Sc, Ak., CA Foto Oleh : Lia

Setelah pemaparan materi oleh Astera Primanto, dilanjutkan pembahasan materi dari narasumber utama acara seminar nasional ini. Acara ini dialihkan oleh MC kepada moderator acara yaitu Marsellisa Nindito, S.E., M.Sc, Ak., CA beliau merupakan salah satu Dosen FE UNJ Prodi Pendidikan Akuntansi. Pada kesempatan ini, Marsellisa memandu narasumber hebat yaitu Dr. Nanny Dewi, S.E. Ak., M.Com., CA yang merupakan Wakil 1 Bidang Pendidikan IAI-KAPd dan juga Dosen Universitas Padjajaran dan narasumber kedua yaitu Prof. Dr. Harya Kuncara Wiralaga, S.E., M.Si beliau merupakan Pakar Ekonomi serta Dosen FE UNJ. Dr. Nanny lebih membahas keadaan ekonomi melalui kacamata mikro ekonomi yang lebih difokuskan kepada efek COVID-19 terhadap perusahaan. Dr. Nanny mengatakan bahwa Indonesia bukan hanya dihadapkan oleh pandemi COVID-19 saja, tetapi juga perang harga minyak serta perang China vs United States. Inti dari pembahasan Dr. Nanny ini yaitu pahami serta kelola krisis yang menimpa perusahaan, meskipun pandemi COVID-19 sangat berpengaruh besar bagi perusahaan, perusahaan harus tetap positif dan juga optimis dalam menghadapi masalah tersebut, kemudian beradaptasi dengan perubahan yang diperlukan serta siap untuk kembali ke dalam bisnis dengan segera. Lalu yang terakhir, mengimplementasikan strategi bisnis baru yang lebih berdaya tahan (resilient).

Foto : Narasumber, Dr. Nanny Dewi, S.E. Ak., M.Com., CA Foto oleh : Lia

Prof. Harya membahas tentang “Menuju ekonomi new normal”. Dalam materi beliau, ada hal yang menarik yaitu Indonesia pernah mengalami krisis ekonomi pada tahun 1998 tetapi tetap bertahan, sehingga diharapkan untuk pandemi COVID-19 ini bisa bertahan pula. The new normal yang dimaksud adalah masyarakat lebih higienis saat berkegiatan, lalu teknologi sidik jari harus mencari solusi karena masyarakat kebanyakan menggunakan sarung tangan.

Foto : Narasumber 2, Prof. Dr. Harya Kuncara Wiralaga, S.E., M.Si Foto oleh : Lia

Acara yang berlangsung selama tiga jam ini membuat para peserta sangat antusias ingin mengetahui lebih dalam lagi mengenai ekonomi saat ini. Moderator memberikan kesempatan untuk enam orang penanya yang dibagi menjadi dua sesi. Setelah sesi tanya jawab, moderator memberikan kesempatan kepada masing-masing narasumber memilih dua orang panelis dengan pertanyaan terbaik, selanjutnya closing statement dari kedua narasumber lalu dilanjut dengan penampilan nama peserta untuk pembagian doorprize dan acara ini secara resmi ditutup dengan pembacaan doa oleh Dosen FE UNJ yaitu Muhammad Yusuf, SE., M.M. (NTA/AWS)

Foto : Muhammad Yusuf, SE., M.M. Foto oleh : Lia