Program Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Ekonomi di Desa Pusaka Rakyat

Bekasi, 19 Agustus 2019

Kegiatan pengabdian pada masyarakat, yang merupakan bagian dari Tridharma perguruan tinggi, dilaksanakan setiap tahun oleh dosen-dosen Fakultas Ekonomi Universitas negeri Jakarta (FE-UNJ) secara berkelompok tiap tahun. Pada tahun 2018, untuk lebih memaksimalkan kontribusi dari kegiatan pengabdian yang dilakukan, FE-UNJ memformulasikan program desa binaan. Seluruh kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen secara bertahap dilakukan pada desa binaan. Berdasarkan hasil observasi, untuk periode 2019-2022, desa yang disasar menjadi desa binaan adalah Desa Pusakarakyat dan Segara Jaya, Kecamatan Tarumajaya, Bekasi.

Senin, 19 Agustus 2019 merupakan hari bersejarah karena pada waktu tersebut dilaksanakan kegiatan perdana pengabdian pada masyarakat di Desa Pusaka Rakyat, yang merupakan salah satu desa binaan. Sebanyak 17 orang dosen yang terbagi menjadi 5 kelompok hadir dalam kegiatan tersebut. Tema besar yang diusung adalah pengelolaan bank sampah sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dan kepedulian lingkungan.

Sambutan pertama disampaikan oleh Dr. Ari Saptono, Wakil Dekan II FE-UNJ yang bertindak mewakili FE-UNJ. Dalam sambutannya, Dr. Ari Saptono menyampaikan bahwa kegiatan akan dilakukan secara multi years selama 3 tahun dengan hasil akhir kegiatan nantinya diharapkan masyarakat memiliki kemampuan untuk mendirikan dan mengelola bank sampah yang dapat menjadi sumber pendapatan desa. Sambutan selanjutnya, sekaligus pembukaan, disampaikan oleh M. Soheh HB, selaku aparat desa , yang mewakili Desa Pusakarakyat. Acara kemudian dilanjutkan dengan paparan singkat tentang rangkaian kegiatan pengabdian yang akan dilakukan, meliputi pelatihan pengelolaan rapat yang efektif, pengelolaan bank sampah, pengelolaan keuangan keluarga, literasi keuangan, dan pengelolaan pajak personal.

Kegiatan diawali dengan pemaparan pentingnya pentingnya pengelolaan bank sampah bagi masyarakat desa. Audiens dalam kegiatan ini adalah seluruh aparat desa yang hadir. Selain memaparkan arti penting serta deskripsi singkat tentang bentuk dan mekanisme pengelolaan bank sampah, Widya Parimita, MPA. selaku nara sumber juga menyampaikan infrastruktur yang perlu disiapkan oleh aparat desa, termasuk berbagai peraturan dan kebijakan pendukung. Untuk itu, aparat desa perlu melakukan rapat koordinasi dalam rangka merumuskan program kerja terkait dengan pengelolaan bank sampah.

Terkait dengan pelaksanaan rapat tersebut, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang mengelola rapat yang efektif, yang disampaikan oleh Marsofiyati, M.Pd., Dewi Nurmalasari, M.Pd., dan Darma Rika S., ME. Materi yang bibawa berisikan unsur – unsur apa saja yang harus ada saat mengadakan rapat, putusan – putusan apa yang harus ditentukan terlebih dahulu, agar rapat berjalan dengan efektif dan efisien, penyampaian materi diselingi dengan praktek agar materi yang disampaikan lebih mudah untuk diterima.

Secara pararel disampaikan materi tentang pengelolaan keuangan sederhana, yang meliputi literasi finansial, pengelolaan keuangan keluarga, dan pengelolaan pajak dengan audiens ibu-ibu PKK. Dengan menggunakan metode tanya jawab oleh Bpk. Dr. Agung Handaru,ST., MM., selaku narasumber, peserta diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan tanpa ragu, karena setiap pertanyaan akan mendapatkan penjelaskan dari narasumber.

Menurut Feby Ayu mahasiswa Prodi D3 Administrasi Perkantoran 2016 “Acaranya seru, audiensnya juga seru, ada interaksi antar dosen dan audiens saat materi berlangsung, dan semoga acara ini berjalan lagi serta audiensnya semakin banyak,” ujarnya.

Menurut anggota kelurahan Desa Pusaka Rakyat Bpk. Ahmad Sofian yang juga dikenal sebagai Pak Goyan menyampaikan bahwa program yang diadakan ini bagus sehingga dapat memompa semangat RT/RW, serta warga desa juga mendapat ilmu bagaimana me-manage ekonomi dan tata cara rapat yang benar. Beliau berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut.