Kabar duka datang dari saudara kita Daan Sya’die Hadaqqo salah satu mahasiswa S1 Manajemen 2015 yang meninggal dunia pada Sabtu, 18 Agustus 2018 sekitar pukul 07.00 WIB. Diketahui Daan mengalami kecelakaan di daerah Bogor sehingga merenggut nyawanya. Daan Sya’die Hadaqqo yang akrab disapa Daan tersebut merupakan mahasiswa aktif di Fakultas Ekonomi. Mendengar peristiwa meninggalnya Daan, sontak membuat seluruh rekannya turut berduka dan terkejut. Salah satunya Ismail, rekan satu organisasi di BEM FE UNJ. “Saya kaget bukan main dan gemeteran, Selaku partner Daan, Saya merasa tidak percaya karena memang (dua jam sebelumnya) dia masih memberi kabar lewat group.” Ujar Ismail
Menurut Ismail, almarhum merupakan tipikal orang yang senang untuk bersosialisasi. Sewaktu sekolah, dia aktif di organisasi taekwondo sampai ia menjadi pelatih di Bogor. Selain itu, almarhum juga merupakan orang yang super humble dan cepat akrab dengan orang yang baru dia kenal dan dia juga orang yang paling semangat di organisasi, karena prinsip dia adalah menjadikan sebuah organisasi itu sebagai keluarga.
“Kalau untuk cerita mengenai Daan, mungkin sehari aja kurang ya. Sehari ketemu beliau, cerita tentang beliau mungkin bisa untuk berhari-hari karena banyak kesan yang ditinggalkan oleh Daan. Dari sudut pandang saya, rasanya sampai saat ini pun masih belum percaya beliau sudah tidak ada ya, tapi ya ini sudah terjadi. Saya kenal Daan sudah dari awal masuk kuliah dan baru memang bisa dipersatukan di organisasi ya di BEM FE, beliau sebagai kepala Departemen Seniora (Seni dan Olahraga) dan saya sebagai wakil dari beliau,” kata Ismail.
Partnernya itu mengatakan bahwa almarhum memiliki panggilan tersendiri untuk teman-temannya. “Satu sapaan akrab yang tidak mungkin dilupakan dari beliau adalah “cess” (cess = sapaan beliau ke orang lain, maksudnya ce es yg artinya sapaan untuk temen akrab, panggilan ce es sempet terkenal di kalangan anak 90an, ce es = sohib = temen = sahabat, semua punya arti yg sama)”
“Bangga pernah kenal Daan, beliau orang baik. Beliau tahu harus bersikap seperti apa ke orang lain. Ya sekarang beliau sudah tenang di sisi Allah, banyak yang rindu akan candaan beliau pasti, tapi ini sudah takdir dari yang di atas. Untuk sekarang kita berdoa semoga almarhum di berikan nikmat di alam sana”. (DAP/HST)