Yudisium FE UNJ Semester Genap (108) TA.2017/2018

(Jakarta. 28/08/ 2018) bertempat di Aula Latief Gedung Dewi Sartika diselenggarakan yudisium calon wisudawan FE UNJ semester genap (108) TA 2017/2018. Yudisium adalah momen dimana instusi menetapkan kelulusan bagi mahasiswa. Tanpa dilakukannya yudisium, mahasiswa tidak dinyatakan lulus dan syarat untuk ikut serta yudisium harus lulus dalam ujian skripsi. Selain pimpinan fakultas dan program studi, dosen-dosen juga hadir dalam acara yudisium. Dalam laporannya, Pembantu Dekan bidang akademik Setyo Ferry Wibowo, M.Si menyampaikan jumlah lulusan adalah sebanyak 599 orang. Terdiri dari program studi pendidikan maupun murni dalam jenjang D3, S1 dan S2.

untitledFoto oleh : Ayudia

Berikut adalah Rekapitulasi lulusan Fakultas Ekonomi semester genap 108 TA 2017/2018 Universitas Negeri Jakarta

No. Progam Studi Jenjang JumlahLulusan No. Urut
1 Magister Manajemen S2 42 1-42
2 Manajemen S1 60 43 – 102
3 Manajemen Pemasaran D3 24 103 – 126
4 Akuntansi S1 100 127 – 226
5 Akuntansi D3 40 227 – 266
6 Pendidikan Ekonomi  
Konsentrasi Pend. Adm Perkantoran S1 65 267 – 331
Konsentrasi Pend. Ekonomi Koperasi S1 89 332 – 420
Konsentrasi Pend. Akuntansi S1 78 421 – 498
7 Pendidikan Bisnis S1 77 499 – 575
8 Administrasi Perkantoran D3 24 576 – 599
Jumlah 599

Untuk yudisium tahun ini, tidak ada mahasiswa yang mendapatkan Indeks Prestasi Akhir (IPA) dengan nilai sempurna atau mencapai angka 4,00, tetapi terdapat mahasiswa dengan IPA terbaik dari setiap jenjangnya. Pada jenjang S2, mahasiswa dari program studi Magister Manajemen yang bernama Mahraeni dengan Indeks Prestasi tertinggi yaitu 3,93. Pada jenjang S1, IPA tertinggi dicapai oleh mahasiswa dari Pendidikan Ekonomi, yaitu Lilis Retno Rahayu dengan Indeks Prestasi mencapai 3,91 dan pada jenjang D3, IPA tertinggi dicapai oleh mahasiswa program studi Manajemen Pemasaran, yaitu Katrine Anas Tazkia, ia mendapatkan Indeks Prestasi dengan angka 3,75.

Selanjutnya, Setyo Ferry Wibowo, SE, M.Si selaku Pembantu Dekan bidang akademik menyampaikan harapannya untuk para calon wisudawan, beliau mengatakan “kita sudah mulai memasuki era revolusi industri 4.0, dimana satu literasi yang betul-betul urgent dibutuhkan oleh dunia kerja itu adalah literasi digital, yang dimana artinya mungkin ketika dikampus kita sudah mencoba upayakan untuk memberikan hal-hal atau pengetahuan-pengetahuan yang terkait dengan masalah era digital tersebut tetapi masih kurang adalah tugas bagi para lulusan sendiri untuk meningkatkan  kemampuannya. Intinya mereka harus lebih siap menghadapi duni kerja di era revolusi industri 4.0,” ujarnya yang ditemui Jumat lalu (14/09/2018). (NS)