Senin, 11Desember2017, program studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta kedatangan tamu dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro untuk melaksanakan diskusi atau studi banding mengenai kurikulum program studi manajemen secara keseluruhan dan pengelolaan jurnal dari masing-masing Universitas.
Bertempat di ruang sidang Gedung R Fakultas Ekonomi, Kampus A, Universitas Negeri Jakarta, kunjungan ini dihadiri oleh tiga orang dosen, dan lima mahasiswa semester tujuh yang berasal dari departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro. Selain itu terdapat lima perwakilan dosen program studi manajemen dan tujuh mahasiswa yang berasal dari Universitas Negeri Jakarta. Kunjungan ini merupakan salah satu bentuk untuk menjalin silaturahmi yang dijalankan oleh Universitas Diponegoro. Selain itu, pihak Universitas Diponegoro menginginkan agar terjalinnya relasi dengan Universitas Negeri Jakarta sehingga dapat bertukar informasi mengenai sistem pembelajaran yang diterapkan dan juga bisa menjadi tempat saling bertukar publikasi.
Kunjungan ini di buka oleh sambutan dari Bapak Dr. Dedi Purwana E. S., M.Bus.selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
Dihadiri oleh BapakDr.HarjumMuharam, S.E., M.E. selaku kepala Departemen Manajemen, Bapak Erman Denny Arfianto, S.E., M.M. selaku sekretaris dan pengurus lab manajemen, dan Bapak Aktsar Tsalis Hamdi sebagai pengelola jurnal manajemen di Universitas Diponegoro.
Bapak Andrian Haro, S.Si.,M.M selaku koordinator program studi S1 manajemen menjelaskan keseluruhan tentang program studi manajemen yang ada di Universitas Negeri Jakarta mulai dari visi dan misi, profil lulusan, capaian pembelajaran program studi, gelar lulusan yang dimana sudah ada pembicaraan mengenai perubahan gelar yang sebelumnya Sarjana Ekonomi (SE) menjadi Sarjana Manajemen (SM) tetapi sampai saat ini belum ada perintah mengenai kapan dilaksanakannya perubahan tersebut. Saat menjelaskan struktur kurikulum muncul perbedaan antara universitas diponegoro yang memiliki 148 sks sedangkan Universitas Negeri Jakarta memiliki 146 sks, perbedaan tersebut dikarenakan banyaknya konsentrasi yang ada di manajemen Universitas Diponegoro.
Bapak Andrian menyampaikan sebaran matakuliah dan juga sistem penilaian yang diterapkan, disini bapak Harjum juga menjelaskan penilian yang diterapkan di Universitas Diponegoro masih bulat belum terperinci seperti yang diterapkan UNJ.
Kunjungan dari Universitas Diponegoro ini membuat terjalinnya hubungan dan mendapatkan banyak informasi yang bisa menjadi acuan, dan pembelajaran untuk perubahan yang lebih baik. Diharapkan juga bisa saling bertukar jurnal yang dimiliki oleh Universitas Diponegoro dan Universitas Negeri Jakarta.
Acara terakhir ditutup oleh pemberian plakat dan bingkisan yang diberikan oleh pihak Universitas Negeri Jakarta untuk Universitas Diponegoro.
(sumber: February Trisha Gadis MR: S1 Manajemen 2016)